Mengawali Tahun 2019, Persaingan Pasar Sapi Impor Di RPH Jabodetabek dan Bandung Semakin Ketat dan Berpotensi Perang Harga
Pada artikel sebelumnya telah dibahas harga sapi lokal di Jawa Timur yang ketika ini ternyata masih bertahan di harga Rp 43.000 - Rp 46.000 per kg untuk sapi yang siap potong, sementara untuk sapi Bali harga juga masih bertahan dikisaran Rp 41.000 - Rp 44.000 di pasar Beringkit Bali. Harga sangat ditentukan oleh kualitas sapi.Bagaimana dengan harga sapi impor asal Australia ketika ini?
Saat ini harga sapi impor di seputaran RPH Jabodetabek dan Bandung ada indikasi mengalami penururnan yang cukup tajam terutama dari harga karkas yang diperdagangkan oleh para penjual karkas. Harga karkas sapi impor yang sebelumnya ada pada kisaran Rp 84.000 - Rp 88.000 per kg, ketika ini sudah ada yang menjual dikisaran Rp 81.000 - Rp 83.000 per kg.Sementara untuk harga sapi hidupnya sendiri masih berkisar antara Rp 39.000 - Rp 42.000 di RPH.
Mengapa harga karkas sapi dapat turun drastis sementara harga sapi hidupnya masih bertahan? Hal ini sebab sapi yang diturunkan harga karkasnya mempunyai persentase karkas yang sangat tinggi. Jika sapi impor umumnya karkas berkisar antara 48% - 52% maka sapi-sapi yang dijual dengan harga karkas super murah tersebut mempunyai persentase karkas antara 54% - 56%. Bahkan sebagian dapat mencapai persentase karkas sampai 57%.
Jika dihitung setrik matematis, meskipun karkasnya dijual dengan harga murah tetapi pedagang karkas akan tetap menikmati margin laba yang cukup tinggi sebab dengan persentase karkas yang sangat tinggi maka modal harga karkasnya menjadi sangat rendah. Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya kualitas sapi yang dijual yang akan menawarkan laba lebih meskipun dijual dengan harga dibawah standar harga normal karkas.
Penurunan harga karkas yang cukup tinggi pada gilirannya akan menuntut penurunan harga sapi hidup terutama pada sapi-sapi dengan kualitas karkas rendah agar dapat bersaing dipasaran. Dan pada karenanya akan terjadi perang harga di RPH dan juga di pasar daging untuk memperebutkan market yang semakin jenuh akhir suplai sapi potong impor yang melimpah.
Keadaan ini juga diperparah dengan membanjirnya daging impor terutama daging kerbau asal India selain daging sapi beku asal Australia.
Prediksi ke depan, harga sapi impor ada kemungkinan akan terus menurun jikalau persaingan pasar semakin ketat dan semakin banyak pengusaha penggemukkan sapi impor yang melaksanakan panen sapinya setrik bersamaan.
0 Response to "Harga Sapi Impor Terbaru 2019 Di Rph Jabodetabek"