Murai Batu siapa yang belum mengenalnya, dirasa-rasa hampir seluruh masyarakat cukup familiar dengan nama tersebut. Sebuah nama yang wujudnya mempunyai keelokan bunyi yang menakjubkan, tatanan badan yang anggun, cukup jantan untuk memenangkan sebuah perlombaan burung yang kesemuanya ditujukan pada murai batu. Sehingga rasa takjub pun dihadiahkan bagi burung yang banyak dimiliki oleh pencinta burung ocehan. Sedari begitu banyak yang mengupas mengenai dari burung murai batu, mulai dari tips perawatannya, cara menentukan bakalan yang baik, cara melatihnya, atau masakan yang baik untuknya, kesemuanya sudah barang tentu menjadi goresan pena yang umumnya sudah dibaca oleh masyarakat luas. Tetapi dalam artikel ini akan membahas mengenai keunikan yang dimiliki oleh murai batu.
Umumnya burung murai watu jalur penyebarannya sudah ada di seluruh indonesia mulai dari Aceh hingga pada daratan kalimantan, tetapi penyebaran di luar negeri pun burung murai sendiri menerima tempatnya ialah di Malaysia, Thailand, Filipina dan di beberapa kawasan di Asia Tenggara lainnya dan beberapa di asia tengah serta selatan namun tidak hingga menginjak daratan eropa sehingga ini keunikannya hanya dimiliki oleh daratan benua asia.
Dari umur yang dimilikinya tidak kalah heboh dari ukuran badan yang mempunyai kisaran rata-rata 15-25 cm bisa menempuh hidup mencapai 10-15 tahun yang sangat jarang dimiliki jenis burung-burung lain pada umumnya.
Keunikan yang perlu dituliskan selanjutnya ialah dari ciri-ciri yang dimiliki untuk murai jantan pada umumnya mempunyai kepekatan pada bulu dan apabila di penggalan atasnya hitam maka berwarna hitam dan berkilauan. Jika diternak pada umur satu tahunan umumnya keanehan bunyi sanggup dihindari. Bagi murai betina sendiri lebih kepada warna pudar yang dimilikinya baik di penggalan pundaknya maupun dadanya yang kuning muda.
Selanjutnya, ketika sulitnya serangga didapat jikalau terjadi demam isu penghujan bagi burung murai sendiri untuk persediaan masakan di masa reproduksi maka cerdiknya diakali dengan mencari masakan sebelum demam isu penghujan tiba sehingga nutrisi sanggup dipenuhi dalam melaksanakan masa reproduksi di final demam isu penghujan.
Dari segi pecinta burung murai batu, kebanyakan hobiis lebih menentukan murai watu Jambi yang alasannya menurut keindahan suaranya serta lincah yang dimilikinya ketika berkompetisi bersama burung-burung yang lain. Ini sanggup didukung dari postur badan yang cukup sedang dan kisaran panjang ekor yang hanya 14-17 cm sehingga murai watu Jambi tidak mempunyai beban yang berat di ekornya untuk mendukung keberhasilan eventnya.
Tak kala dari pada itu, di ketika demam isu kawin jikalau murai watu dalam penangkaran yang bukan di alam liar. Keunggulan yang diberikannya ialah keriwetan peternak dalam menangani demam isu kawinnya. Perlunya pengaturan tingkat stress, harus bersihnya dari tikus, cicak, dan tokek. Serta untuk pejantannya menunjuk perilaku yang sangat bergairah kepada betina sehingga perlu pengaman khusus untuk mengharapkan minimnya resiko yang diderita murai watu betina. Menurut yang sudah-sudah, bagi peternak yang ingin menghasilkan anakan yang mempunyai semangat tempur yang tinggi serta bunyi merdu perlu mempersiapkan indukan jantan yang memang sudah menerima juara dalam perlombaan burung kicauan bagi indukan betina cukup mencari yang mempunyai keelokan bunyi yang dimiliki indukan jantan, dan postur yang baik dimilikinya sehingga sanggup menghasilkan keturunan yang sama baiknya dari indukannya.
Yang di final keunikan yang dimiliki murai watu ialah dari golongan dari keluarga Turdidae yang khasnya mempunyai bunyi merdu. Khusus bagi murai watu ialah mempunyai sifat yang cerdas sebab kepandaiannya dalam menirukan bunyi yang didengarnya mengakibatkan keunikan yang tidak main-main untuk tidak sanggup dimiliki burung-burung yang lain. Dan mudahnya jinak kepada insan ialah polesan terakhir dari keunikan murai batu.
Dari itu tidaklah salah bagi pecinta burung ocehan untuk menentukan murai watu yang sudah tidak diragukan lagi kebolehannya di kancah perlombaan burung yang sering diikutinya.
Terimakasih
0 Response to "Keunikan Batu"