Sebagian masyarakat di Indonesia yang masih berpegang teguh terhadap adat-istiadat dan tradisi nenek moyang kebanyakan percaya dengan adanya mitos. Pengaruh Mitos dalam kehidupan mereka cukup membawa andil dalam melaksanakan sesuatu. Sedikit ihwal mitos, Mitos yaitu sesuatu hal yang dipercayai serta dianggap menjadi suatu kebenaran semenjak zaman dahulu, walau sifat kebenarannya hanya berlaku sepihak bagi mereka-mereka yang mempercayai dan meyakininya saja. Mitos-mitos yang ada juga masuk mengenai ke jenis burung kicauan yaitu burung Murai Batu. Ada anggapan dari zaman dahulu bahwa karakteristik ciri-ciri pada burung membawa arti sendiri bagi burung tersebut. Anggapan-anggapan mitos itu juga ternyata menjadi referensi beberapa orang ketika membeli burung kicauan. Mungkin lantaran keeksotisan pada burung Murai Batu sehingga mitos-mitos yang ada berkembang pesat di masyarakat. Di bawah ini merupakan mitos-mitos yang ada mengenai burung Murai Batu :
Murai Batu Berkaki Hitam
Burung Murai Batu yang mempunyai kaki berwarna hitam dipercaya mempunyai jiwa mental tarung yang tinggi dan merupakan ciri burung sejati jenis ini.
Murai Batu Bertulang kaki besar
Bahwa burung Murai tersebut tidak gampang mundur dikala tempur, tidak menyerah. Tipikal pemberani.
Murai Batu Ekor bercabang
Sifat burung payah diatur, sulit jinak. Untuk itu diharapkan kesabaran yang tinggi kepada pemilik burung dengan ciri Murai ibarat ini.
Murai Batu Paruh tebal dan panjang
Cenderung mengeluarkan suara-suara berdurasi pendek dan lambat tetapi dengan volume bunyi yang besar lengan berkuasa (tinggi).
Murai Batu Paruh pendek dan tipis
Kemampuan burung untuk rajin berkicau dengan suara-suara yang melengking di telinga. Cocok untuk mengisi kesunyian.
Murai Batu Paruh Celah
Celah pada burung tersebut, dipercaya menciptakan burung mengeluarkan bunyi yang lebih besar sehingga akan terdengar mantap.
Kepala burung Murai berbentuk datar
Karakter yang dimiliki tangguh dan siap untuk bertempur. Burung yang cocok untuk dibawakan dalam perlombaan lantaran tidak bermental takut jikalau bertemu lawan.
Mata burung Murai yang Melotot
Sangat gampang mengikuti keadaan dengan lingkungan. Tidak sulit dipelihara lantaran jiwa burungmurai batu yang bermental baik.
Bentuk leher tebal
Kelebihan pada volume bunyi yang dikeluarkan tinggi dan lebih mendominasi dari segi bunyi jikalau dibandingkan pada jenis lainnya.
Murai Batu bertubuh besar, berekor panjang, bulu ekor agak tebal
Jenis ini dianggap sebagai jenis Murai kerikil yang gampang lelah, kecapekan. Kurang gocer dalam berkicau, tidak cocok untuk diikutsertakan lomba kicauan. Namun untuk kemolekan tubuhnya sangat yummy dilihat.
Memalingkan wajah dikala bertemu lawan
Kepercayaan bahwa burung tersebut bermental penakut, tidak siap tempur dan tidak beringas.
Nah, point-point di atas merupakan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat mengenai burung Murai Batu. Walaupun artian-artian terhadap ciri-ciri burung Murai Batu di atas tidak sanggup secara total dijadikan patokan dalam menentukan burung Murai Batu yang berkualitas baik, lantaran itu semua hanya sebuah mitos, kebenaran yang bersifat iman sebagian pihak saja. Penulis hanya menjabarkan segala mitos ihwal Murai Batu yang terjadi, lebih untuk menambah pengetahuan bagi kita semua tidak hanya penghobis burung terlagi bagi para pembaca :)
Oleh : Roma Doni
Referensi : http://kicauku.com/mitos-murai-batu
0 Response to "Beberapa Mitos Ihwal Murai Batu"