Latest News

Perawatan Murai Watu Muda Hutan

Perawatan Murai Batu Muda Hutan

Cara Memelihara Murai Batu Bakalan Muda Hutan ini yakni notasi yang aku ambil dari pengalaman memelihara burung murai kerikil bakalan, dan perbincangan dengan rekan-rekan kicau mania Bandung yang sudah lebih berpengalaman dalam hal perawatan burung kicauan.

Hal yang membedakan murai kerikil bakalan hutan dan hasil penangkaran/ternak adalah, murai kerikil bakalan biasanya mempunyai keunggulan dalam variasi kicauan, namun mempunyai tingkat kesulitan yang lebih diawal pemeliharaannya. Lain halnya dengan anakan murai kerikil hasil penangkaran, kita dapat eksklusif terapkan cara perawatan murai kerikil yang sudah banyak di ulas di blog-blog master kicau mania. Atau anda dapat lihat dalam postingan aku disini.

Oke, eksklusif pada pokok bahasan yaitu cara memelihara murai kerikil bakalan muda hutan.

  • Tempatkan bakalan murai muda hutan pada kandang kotak terlebih dahulu, jangan eksklusif menggunakan kandang murai yang berbentuk bundar besar. Sangkar kotak jangan terlalu besar pilih yang sedang saja, ini bertujuan biar murai bakalan lebih sempit ruang geraknya biar tidak loncat kesana kemari dan lebih tenang.
  • Gunakan satu tangkringan saja, beri daerah kuliner dan minuman yang besar. Dan kandang sebaiknya tertutup (bisa menggunakan koran) ini juga membantu burung murai bakalan lebih hening dan cepat beradaptasi.
  • Untuk makanan, berikan vur yang dicampur dengan kroto dan ulat hongkong yang diaduk rata, anda juga dapat menunjukkan jangkrik yang dipotong-potong dan di campur kedalam vur juga. Tujuan sumbangan ulat dan jangkrik yang dipotong-potong yaitu biar vur gampang melekat pada ulat atau jangkrik dan tergoda oleh murai bakalan kita. Sehingga burung nantinya menyukai vur sebagai kuliner pokoknya. Karena inti perawatan murai kerikil bakalan hutan yakni membuatnya mau makan vur.
  • Gantang kandang atau tempelkan pada dinding ditempat yang hening yang jarang orang kemudian lalang. Jangan sering-sering mengganggu bakalan murai kerikil kita, bersihkan dan cek pakan dan air 3 hari sekali saja.
  • Jangan sekali kali memandikan murai kerikil bakalan hutan kita, hingga terlihat ia mandi sendiri di daerah minum.
  • Lihat kotoran burung tersebut apakah sudah makan vur atau belum, kalau sudah full mau makan vur anda dapat membuka tutup sangkar.
  • Bila burung sudah full makan vur anda sudah dapat menerapkan cara perawatan murai kerikil secara umum. namun dalam penjemuran sebaiknya menggunakan kerodong dan jangan terlalu lama.
  • Jangan gantang burung diluar yang banyak orang kemudian lalang tanpa kerodong atau epilog kurung hingga burung sudah mau berkicau lantang.
  • Adalah kunci semua kesuksesan, yaitu SABAR.

Demikianlah cara atau tips perawatan burung murai batu bakalan hutan semoga ada keuntungannya untuk kita, mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaiannya.
Terima kasih

0 Response to "Perawatan Murai Watu Muda Hutan"

Total Pageviews