Bisnis.com , JAKARTA - Peluang untuk bisnis dari materi limbah kayu tentunya masih sangat bagus. Dengan adanya mengenal konsep green business yg sekarang menjadi perhatian dunia , bisnis yg memanfaatkan limbah semakin berkembang.
Ide besar perjuangan ini yaitu menjalankan bisnis dari materi limbah sehingga bisa memperlihatkan manfaat bagi pengusaha , orang lain , serta lingkungan. Khusus untuk kayu , hampir semua bagianya sanggup dimanfaatkan untuk membuat majemuk produk mirip akar , batang , kulit , dan daunnya.
yg perlu diperhatikan , jangan hingga pelaku perjuangan yg niatnya berbisnis dari materi baku limbah justru membuat limbah baru. Itu tentunya menjadi menyimpang dari tujuan.
“Sebisa mungkin semua bab kayu dipakai untuk membuat produk yg inovatif , mulai dari batangan kayunya hingga ke serbuknya ,” kata Ketua bidang UKM dan IKM Asosiasi Pengusaha Indonesia , Nina Tursinah.
Pelaku perjuangan juga sebaiknya memikirkan sustainablity usahanya. Jangan terbuai dengan hanya memanfaatkan produk dari materi kayunya saja tetapi Musti ada back up dari limbah kayu lain mirip bab serbuk atau debu kayu.
Memang materi baku limbah kayu masih melimpah di Indonesia dan sanggup ditemukan dengan Mudah di aneka macam tempat.
Namun , bila merasa bahwa materi baku limbah yg didapat bakal habis dalam beberapa tahun ke depan , sebaiknya pelaku perjuangan berkreasi membuat produk yg bernilai jual tinggi.
“Ciptakan produk yg langsung daripada produk bernilai murah sehingga manfaat yg didapat lebih besar. Dalam membuat produk , sebaiknya perhatikan tren fesyen yg ada ,” tambah Nina.
Menurutnya , seorang pelaku perjuangan Musti berpikir tujuh langkah di depan. Kaprikornus tak ada salahnya menyediakan alternatif produk atau materi baku yg bisa menjadi pilihan bagi konsumen bila suatu dikala materi limbah yg dipakai sudah sulit didapatkan.
“Buatlah produk yg mempunyai diferensiasi dari yg sudah ada di pasar. Jangan takut untuk membuat produk yg berorientasi ekspor. Dengan perkembangan dalam bidang ekspor kayu dikala ini , ada banyak peluang yg masih bisa dikejar."
Ide besar perjuangan ini yaitu menjalankan bisnis dari materi limbah sehingga bisa memperlihatkan manfaat bagi pengusaha , orang lain , serta lingkungan. Khusus untuk kayu , hampir semua bagianya sanggup dimanfaatkan untuk membuat majemuk produk mirip akar , batang , kulit , dan daunnya.
yg perlu diperhatikan , jangan hingga pelaku perjuangan yg niatnya berbisnis dari materi baku limbah justru membuat limbah baru. Itu tentunya menjadi menyimpang dari tujuan.
“Sebisa mungkin semua bab kayu dipakai untuk membuat produk yg inovatif , mulai dari batangan kayunya hingga ke serbuknya ,” kata Ketua bidang UKM dan IKM Asosiasi Pengusaha Indonesia , Nina Tursinah.
Pelaku perjuangan juga sebaiknya memikirkan sustainablity usahanya. Jangan terbuai dengan hanya memanfaatkan produk dari materi kayunya saja tetapi Musti ada back up dari limbah kayu lain mirip bab serbuk atau debu kayu.
Memang materi baku limbah kayu masih melimpah di Indonesia dan sanggup ditemukan dengan Mudah di aneka macam tempat.
Namun , bila merasa bahwa materi baku limbah yg didapat bakal habis dalam beberapa tahun ke depan , sebaiknya pelaku perjuangan berkreasi membuat produk yg bernilai jual tinggi.
“Ciptakan produk yg langsung daripada produk bernilai murah sehingga manfaat yg didapat lebih besar. Dalam membuat produk , sebaiknya perhatikan tren fesyen yg ada ,” tambah Nina.
Menurutnya , seorang pelaku perjuangan Musti berpikir tujuh langkah di depan. Kaprikornus tak ada salahnya menyediakan alternatif produk atau materi baku yg bisa menjadi pilihan bagi konsumen bila suatu dikala materi limbah yg dipakai sudah sulit didapatkan.
“Buatlah produk yg mempunyai diferensiasi dari yg sudah ada di pasar. Jangan takut untuk membuat produk yg berorientasi ekspor. Dengan perkembangan dalam bidang ekspor kayu dikala ini , ada banyak peluang yg masih bisa dikejar."
0 Response to "Ini Pentingnya Mentor Bagi Bisnis Startup Digital - Info Lowongan Kerja 2019"